marquee

UKM RESIMEN MAHASISWA SATUAN 811/WCY UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Rabu, 24 Januari 2018

Teknik Tempur Dasar (NIKPURSAR)



    
               Teknik Tempur Dasar (NIKPURSAR)
Pemateri           : Suangkat
Hari/Tanggal    : Selasa,13 Februari 2017
Jabatan             : Sersan

A.  Pengertian Teknik Tempur Dasar
1.    Pertempuran
Suatu tindakan pasukan dalam peperangan untuk menghancurkan, merebut dan menduduki lawan serta kemampuannya untuk bertempur
2.    Samaran
Adalah  suatu  usaha  untuk  menyembunyikan  diri dari pengamatan musuh. Samaran dapat berupa sumber alam dengan buatan.  Samaran harus disempurnakan setiap saat dan tergantung keadaan sekitarnya dan bahan yang digunakan. Samaran untuk menghilangkan pantulan chy dari kulit (muka) tidak mutlak berwarna hitam. Bagian dahi, tulang pipi, hidung dan dagu adalah bagian muka yang perlu dipoles dan perhatikan. Harus disamar jangan berlebihan.
3.    Perlindungan
Adalah semua benda medan baik alam maupun buatan yang dapat digunakan untuk menghindari diri dari tembakan dan peninjauan musuh, perlindungan dapat berupa :
a.    Perlindungan alam
Contoh : semak-semak, rumput-rumputan, bayangan benda alam.
b.    Perlindungan buatan
Contoh : karung, jaring samaran.
Dalam perlindungan kita mengenal dengan lindung tinjau yang dapat berupa (disiplin cahaya, disiplin gerakan, disiplin suara). Sedangkan dalam lindung tembak berupa :
a.    Lindung tembak alam :
Contoh : jurang, tebing dangkal, lereng bukit, kayu bekas           potongan, tanggul alam, lobang operasi, balok kayu, dan lain-lain.
b.    Lindung tembak buatan :
Contoh : sumur penembakan, parit dan dinding buatan.
Dalam   perlindungan  ada  lindung   tinjau,  cara   melaks pengamatan / peninjauan  :
Siang hari
1.    Saling tutup.
2.    Teliti medan sejauh 50 m dari kanan kekiri.
3.    Teliti medan didepan sejauh 100 m dari kiri ke kanan.
4.    Berikutnya ditambah 50 m lagi ke depan secara kebalikan sampai jarak 300 m.
4.    Peninjauan
Seorang prajurit setelah melaksanakan tindakan menghilang atau mencari perlindungan. Selanjutnya melihat kedepan mencari arah datangnya tembakan dari musuh dengan cara meninjau. Pelaksanaanya adalah melihat medan depan dengan teliti dari arah kanan ke kiri dari arah suara  tembakan musuh atau sebaliknya.
5.    Gerakan dasar perorangan
a)    Berjalan.
Dilaksanakan apabila :
1)   Keamanan terjamin.
2)   Kedudukan musuh telah diketahui.
3)   Musuh masih relatif jauh atau belum ada kontak dengan musuh.
Berjalan dikerjakan dengan tetap waspada memperhatikan keadaan sekelilingnya dengan teliti dan meninjau secara terus menerus.
b)   Tiarap
Dari posisi berdiri :
1)   Buka kaki sejajar selebar bahu.
2)   Tekuk kedua lutut kedepan.
3)   Condongkan badan ke depan.
4)   Rapatkan kedua lutut ke bawah atau tanah.       
5)   Rebahkan badan ke depan dan terima dengan tangan kiri ( telapak tangan sampai siku ).
6)   Senjata pegang ditangan kanan laras ke depan, luruskan kaki ke belakang.
7)   Dengan  kaki rapat ke tanah.
8)   Ambil sikap menembak.
Sikap tiarap ke berdiri :
1)   Turunkan senjata ketanah.
2)   Tarik senjata ke depan dada.
3)   Pegang senjata pada pistol grip dgn tangan kanan dan popor di ketiak kanan.
4)   Angkat badan dan tolakkan dgn tangan kiri.
5)   Tarik kaki kanan ke depan.
6)   Ajukan kaki kiri.
7)   Ambil sikap berdiri selanjutnya depan senjata.
A.  Berguling.
1)   Dari posisi tiarap bawa senjata ke depan dada.
2)   Luruskan dan rapatkan tangan kiri sejajar pelindung laras tangan tetap memegang pelindung laras.
3)   Tangan kanan memegang pistol grip.
4)   Letakkan senjata disebelah kanan badan.
5)   Berguling ke kanan atau ke kiri.        
B.  Merangkak.
1)   Berlutut pada kedua kaki.
2)   Rebahkan badan kedepan, terima dengan telapak tangan kiri, tangan kanan memegang senjata pada pistol grip, telunjuk lurus sepanjang picu, popor dibawah.
3)   Ketiak tangan kanan bergerak dengan lutut kanan dilanjutkan dengan lutut kiri kemudian begitu seterusnya, dengan pandangan tetap kedepan.
e)    Merayap.
1)      Merayap komando
Dikerjakan apabila :
·      Perlindungan yang ada sangat terbatas.
·      Kedudukan musuh sudah dekat.
·      Kecepatan sudah tidak mungkin dilaksanakan.
    Gerakan ( dari sikap tiarap ) :
·      Pegang senjata pada bagian tali sandang bagian atas dengan tangan kanan.
·      Senjata berada diatas lengan tangan kanan.
·      Geser badan ke depan dengan menekankan telapak tangan kiri dan menarik ke depan.
·      Geser tangan kanan dan kiri ke depan.
·      Begitu seterusnya sekali-kali pandangan ke depan melihat situasi.
2)      Merayap harimau merunduk
Dikerjakan apabila :
·      Perlindungan yang ada agak terbatas.
·      Kedudukan musuh sudah dekat.
·      Kecepatan masih diperlukan.
Gerakan ( dari sikap tiarap )
·      Tangan kanan pegang hulu popor, tangan kiri pegang pelindung laras.
·      Merapat ke tanah, berat badan bagian atas berada pada kedua siku.
·      Kedua kaki lurus dan terbuka, bagian dalam kaki rapat ke tanah.
·      Tarik kaki kanan atau kiri bersamaan dengan mendorong badan jauh ke depan.
·      Begitu seterusnya.
3)    Merayap kucing
Dikerjakan apabila :
Merayap  pada  waktu  malam dan sangat mementingkan kerahasiaan, sudah relatif dekat dengan musuh.     
B.  Gerakan
1.    Sikap awal tiarap, dengan kedua kaki rapat dan lurus kebelakang ujung sepatu berada ditanah, bagian tumit diatas, senjata diletakkan di samping kanan badan.
2.    Tangan kanan /kiri meraba ke depan untuk mencari dan meyakinkan kedudukan.
3.    Berikutnya, tangan kembali ke depan dada kemudian memindahkan senjata dengan mengangkat melalui perimbangannya.
    Gerakan ke depan  dengan cara :
1.    Angkat badan  dengan kekuatan pada kedua lengan dan ujung kaki.
2.    Badan lurus dengan tegang.
3.    Geser badan ke depan tangan hingga menyentuh tanah, posisi kaki menolak ke depan, setelah badan menyentuh tanah sampai paha, posisi kaki kembali ke sikap awal.
4.    Kalau satu kali menggeser dada belum segaris dengan perimbangan senjata. Lakukan lagi menggeser badan ke depan.
C.  Berlari
1.    Berlari adalah cara bergerak tercepat untuk pindah tempat.
2.    Berlarilah secara berloncatan menggunakan perlindungan yang ada dengan cara :
a)                  Menentukan tujuan lari.
b)                  Merencanakan route lari yang aman dan tempat tiap-tiap loncatan.
c)                  Berlari sesuai rencana.
d)                 Berlarilah berbelah-belah (Zig-zag) agar tidak jadi sasaran bidikan.
e)    Pada waktu melayang, kaki penolak menyusun kaki pengayun sehingga berada di belakang kaki kanan /kirinya, badan tetap dalam sikap membongkok, kaki tergantung tegak lurus dan tertekuk pd lutut + 120 derajat.
Dari sikap berjalan / berlari :
a)    Pegang senjata dengan  “depan senjata.
b)   Usahakan pada saat “1” langkah sebelum melakukan gerakan terjun, kecepatan.
c)    Lalu jalan lari telah habis dan kedudukan kaki kiri/kanan berada di depan (sebagai penolak) kaki kanan/kiri sebagai pengayun.
A.  Melompat
1.    Dari sikap berdiri :
a.    Berdiri dengan satu kaki di depan (kaki penolak) dan satu kaki berada di belakang  (kaki pengayun ) senjata dipegang “depan senjata”.
b.    Bongkokkan badan sehingga kedua lutut tertekuk, berat badan berada di kaki belakang
2.    Dari sikap berjalan / berlari
a.    Senapan dibawa “depan senjata”.
b.    Kaki penolak (depan) menumpu dengan menghentakkan telapak kaki ke tanah, menolak hingga lutut menjadi lurus, bersama-sama dengan kaki pengayun diayunkan ke depan.
c.    Gerakan berikutnya sama dengan dari sikap berdiri.
Pelaksanaan :
1.    Persiapankan diri dan perlengkapan
a.    Samar diri dan perlengkapan.
b.   Ikat semua perlengkapan yang mudah bergerak dan menimbulkan bunyi.
c.    Jangan memakai pakaian yang dikanji.
d.   Jangan membawa beban terlalu berat.
2.    Cara bergerak
a.    Bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain (tidak sekaligus berlompatan).
b.   Amati medan di depan serta tempat lompatan selanjutnya.
c.    Route yg akan dilalui harus terlindung dari peninjauan dan tembakan.
d.   Melalui rumput tinggi secara berbelah-belah dan sebaiknya pada saat ada angin.
e.    Usahakan tujuan gerakan dan arah angin berlawanan.
f.    Jangan mengganggu binatang yg membuat menarik perhatian musuh.
g.   Memanfaatkan kegaduhan seperti bunyi tembakan, suara kapal terbang, hujan, dan lain-lain.
h.   Apabila menyeberang jalan secara cepat.
i.     Gunakan lekukan tanah untuk mendekat.
j.     Hindari daerah terbuka.
k.   Gunakan gerakan dasar yang dikombinasikan, sesuaikan gerakan dengan medan yang akan dilalui.
3.    Dari sikap tiarap ke sikap berjalan / berlari
a.    Dari sikap membidik, senjata diturunkan dan tarik ke depan dada pegang senjata pada perimbangan senjata oleh tangan kiri dan kaki kanan ditarik ke depan.
b.   Angkat badan dengan kekuatan tolakan telapak tangan kanan kaki kiri dibengkokkan dibawah badan untuk menerima berat badan.
c.    Dengan kekuatan tolakan tangan kanan dan kaki kiri, mengambil sikap berjalan/ berlari “depan senjata”.
d.   Sikap untuk berjalan / berlari badan dicondongkan ke depan, berjalan / berlari langkah pertama kaki kanan.                       

Tidak ada komentar: